Jumat, 30 Oktober 2020

Paradoks Sebuah Pendekatan


"Mencintai manusia itu mudah, apalagi jika itu dilakukan antara pria muda dengan wanita muda, akan lebih mudah perwujudannya. Yang sulit adalah bagaimana perasaan cinta itu hanya dibina dan bersemayam di saat sang pria telah mengucapkan Qabul di depan Ayah si wanita, Penghulu, para Saksi dan tamu undangan. Lalu Malaikat mendo'akan serta mengamiinkan segala do'a baik mereka." 
#sekedartulisan

Selamat Malam Sahabat Pemilih....
Yah, salah lapak kan ya hehe, walaupun demikian buat yang masih mengakui negara Indonesia sebagai negara kita, jangan lupa ya tanggal 9 Desember 2020 di Kabupaten/Kota kalian yang mengadakan Pilkada serentak silahkan berpartisipasi. Terlepas dari seluruh hal-hal buruk, pasti ada hal baik yang tetap bisa kita abadikan, kita perbaiki dan kita usahakan. Suara kita sangat menentukan masa depan Negara ini loh, jadi jangan lupa salurkan hak pilih kita di Pilkada serentak nanti ya. Jangan lupa juga tetap patuhi protokol kesehatan ya :)

Udah lama sebenernya gak update tulian di blog, gatau tiba-tiba mau nulis lebih banyak mikirnya, takut inilah, itulah, apalah, dan banyak ketakutan lainnya. Akhirnya setelah mengalami kevakuman yang cukup membosankan aku putuskan untuk menulis lagi, yeyeye (tepuk tanganin dongg #prok..prok...prok.....) 
Kali ini aku mau menulis dengan bahasa yang santai aja deh ya, tapi semoga point amanahnya tetap tersampaikan ke semua yang sudah baik banget mau baca (love you) hehe.

Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata seseorang, anggap saja dia berinisial A. Ya, nama disamarkan dulu ya kawan, soalnya dia malu-malu kucing, takut ngetop katanya (dasar emang pd sih dia hehehe). Masuk ke inti cerita ya, siap kan siap harus siap walaupun banyak hal yang ternyata masih dalam proses prapersiapan, apalagi di situasi pandemi ini. Tapi gapapa slow woles, tenang, kuasai gais, In Syaa Allah bentar lagi pandemi ini berakhir kan ya. Aamiin (aamiinkan satu dunia).

Dah ya, cukup prolognya biar gak kepanjangan nanti takute gak tersampaikan intinya huhuu. 
A adalah seorang wanita pada umumnya (tipe standar lah), tapi dia beda dari kebanyakan wanita lain looh. Kenapa beda? karena si A ini gamau tuh deket sama cowok apalagi terikat sama sebuah hubungan yang gak jelas arahnya (mudahnya gamua pacaran atau komitmen lainnya, maunya taaruf terus nikah deh), semoga niat baik A diistiqomahkan ya temen2, aamiin.
Walaupun A tipe cewek yang standart-standart aja, tapi jangan salah, dia ternyata cukup banyak yang deketin loh, entah itu penasaran doang, modus ala buaya darat, sok2 an serius padahal jayuss, dll. Tapi ya gitu A tetep teguh sama pendiriannya. Katanya gaada baper sebelum akad, gaada uwu2an sebelum akad, gaada istilah merajut kasih nan romantis sebelum akad, dsb. Pokoknya akad dulu baru deh bisa pacaran halal hihi. 

Singkat cerita, jadi dari cukup banyak cowok yang deketin A, ada nih 1 cowok inisialnya X, dia juga standart sih, cuman dari segi wawasan dan komunikasi cukup lah mengimbangi si A. Hari demi hari, minggu demi minggu mereka deket ya sebatas hubungan profesionalisme pertemanan aja sih (haha sukurin tuh). Ya tapi gitu X suka baper-baper in A, mulai kasih perhatian lebih lah, ajak diskusi lah (karena A lumayan melek literasi), ajak nulis lah pokoknya ajak hal-hal yang disukai A (aku akui X cukup pinter buat dapetin simpati dari A). Akhirnya ya tadi X mulai berani kasih bumbu-bumbu penyedap rasa virus cinta, mulai gombal-gombal, obral janji, ngeluarin jurus abang jago, jurus tarik sis semongko (apaan dah mulai gaje kan). Tapi karena sifat dan keyakinan A yang sekuat bebatuan di gunung everest mana beku pula, akhirnya mental juga cara pendekatan X ke A (plot twist tapi A baper juga endingnya wkwkw). Untung A tetep teguh sama pendiriannya. Semenjak itu A mulai jarang lah bales chaat X, karena takut nanti hatinya akan mudah terpikat pesona X yang xilau (wkwk). Alhasil setelah itu beneran dong intensitas komunikasi mereka mulai pudar lambat laun. Yang biasanya mereka ada aja bahasan untuk diskusi pas chaatingan, makan sambil diskusi topik terbaru keadaan negara, hukum, politik, ekonomi, pendidikan, masa depan (eh). Tiba-tiba beberapa waktu kemudian mereka hanya sebatas 2 orang yang cuman saling ngeliatin story wa dan ig masing-masing (cukup menyedihkan tapi bagus deng daripada baper berkepanjangan, kasian nanti hiks).  

Lambat-laun hubungan mereka makin renggang, makin jauh makin hilang, patah bahkan hancur (asekkkk dah kek lagu aja oii😅). Setelah A bener-bener bisa mensterilkan segala janji-janji manis X tempo hari, tiba-tiba A mengetahui fakta menggemparkan dunia persilatan (gadeng canda, dunia A aja yang gempar hehe) ternyata X sudah deket dengan cewek lain gaisss (wah parah si emang bener ya buaya gak cukup 1 mangsa ternyata). Padahal dulu waktu mereka deket, dari kacamata A, X adalah cowok yang cukup paham agama, bahkan punya pandangan yang luas. Tapi ya itu tadi, dalam hal hubungan sama cewek, X masih belum bisa yakin dalam mengambil keputusan untuk berhijrah. Emang bener si cewek masuk salah 1 godaan duniawi. Buat kalian para cowok ati-ati bro sama cewek, nanti digigit (eh) :(
Buat cewek juga ati-ati gais sama cowok, dah banyak buktinya tuh yang biasanya tebar pesona di awal pasti nyakitin di akhir, mengecewakan lebih banyak bahkan fatalnya bisa mematikan perasaan wkwkwk. Gimana enggak coba, sekali deketin cewek udah kek sepur aja gacuman 1 orang tapi cadangannya banyak gitu (HAHA). Tipsnya besok kalau ada yang mau deketin kalian girls, tantang aja langsung buat ngelamar ketemu ortu kalian minta izin (kalau kalian tertarik dan yakin juga sama si cowok) kalau gak tertarik ya ditolak baik-baik ya girls biar gaada yang tersakiti. Kalau dia mau artinya kemungkinan dia serius denganmu, kalau dia banyak alibi fix lah cadangannya banyak itu :)))

Setelah A tau X ternyata deket atau bahkan udah pacaran sama cewek lain, sebut saja V. A cukup merasa dibodohi, dibohongi, tidak dihargai bahkan merasa dicampakan. Gimana gak coba, awalnya kan X begitu meyakinkan akan memberikan segala bahagia dan keteduhan pada A, hingga A mewanti-wanti atau membebaskan agar X tidak terlalu menampakkan ketertarikannya pada A (gak obral janji sakarin lah simplenya), justru X milih mundur-mundur cantik (hadeh) dan memilih memperjuangkan cewek lain yang mungkin baginya lebih mudah bisa diajak bermain-main. Hamdallah untuk A.🤭

Kesimpulan dari cerita diatas adalah bahwasanya gaada kebahagiaan, kepastian, janji manis, keteduhan, kasih sayang tulus, perhatian yang ikhlas, dsb yang akan kita dapatkan sebelum Akad terucap. Begitu banyak topeng yang digunakan para cowok untuk meluluhkan kemuliaan kita agar kita mau terperangkap dalam jaring permainan yang telah mereka buat. Dan saat kita sudah masuk dalam perangkapnya tunggu saja waktu menjawab semua indah yang telah ditawarkan oleh mereka tidak akan terwujud bahagia dan berkah. Karena pada dasarnya sesuatu yang baik harus pula didapat dengan cara baik pula. Untuk itu kenapa masih ragu bilang NO sama cowok yang cuman penasaran bahkan terang2 an ngajak mainan sepak bola sih girls? KATAKAN NO UNTUK KORUPSI, EH UNTUK COWOK MODUS JUGA DENG (hehe).
Kita nih sebagai cewek hanya dianggap sebagai bola, ditendang (dianalogikan diombang-ambingkan) dalam sebuah hubungan yang tidak halal karena kita diajak untuk merajut cinta sebelum akad terlaksana. Yang kesemuanya adalah hal sia-sia. Bisa saja bola itu akan gol sampai ke gawang (mungkin kita akan menikah alias dapet jodoh dari sebuah komitmen/pacaran), tapi gak menjamin berkahnya akan sama kayak yang menikah dengan cara menjemput jodoh sesuai Syari'at Allah. Hanya saja kalau pemainnya tidak memakai trik yang benar dan akurat, maka lebih banyak kemungkinan bola itu akan melenceng dari apa yang seharusnya diharapkan. Hubungan yang tidak berlandaskan Lillahi Ta'ala akan sulit untuk menjadikan sebuah keberkahan.
Semoga sampai sini kita paham ya, bahwasanya cowok yang baik akan memilih memantaskan diri dengan selalu memperbaiki kualitas keimanan, terus belajar, menimba pengalaman, dsb daripada sibuk membuat list pendekatan cewek mana lagi yang akan dimasukkan dalam perangkap permainan nafsu mereka. 
Dan untuk cewek yang baik akan memilih menghindari segala hal yang dapat menggoyahkan keyakinan mereka, meruntuhkan kemuliaannya sebagai wanita serta menghindari segala perasaan-perasaan yang tidak dilandaskan atas syariat-NYA.

Akhir kata, aku meminta maaf jikalau dalam setiap apa yang aku tulis secara sengaja ataupun tidak sengaja telah menyakiti kalian. Dan semoga sedikit yang telah aku tulis bisa bermanfaat untuk diriku sendiri dan orang lain. Aamiin.

Sampai bertemu di pembahasan tulisan berikutnya ya semua ;))
Loveyou

Sabtu, 16 Mei 2020

Untukmu Dariku

"Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih." 
(Ali Bin Abi Thalib R.A)

Assalammualaikum Temanku 
Selamat Malam minggu semuanya ☺
Udah hampir 1 bulan ya aku gak update tulisan di blog, maaf untuk diriku sendiri, karena sudah melanggar komitmen untuk menulis di blog minimal seminggu sekali. Sebab aktivitas belajar online dan segala akibatnya membuatku tiba-tiba merasa kesulitan juga buat bagi waktu. Gimana puasanya sampai hari ini masih kuat kan? Harus kuat dong ya, pumpung masih rentang waktu malam Lailatul Qadar, jangan lupa amalan-amalan ibadahnya ditingkatin ya teman-temanku. Oke cukup aja deh prolognya nanti kepanjangan kalian bosen yang baca hehe.

Sepertinya tulisan ini bakalan random ya, gatau kenapa aku juga bingung mau menulis apa, semoga walaupun random tetap ada kebaikan yang Allah titipkan kepadaku untuk bisa menjadi moral value dalam tulisan yang masih amatir ini. Aamiin. Yang jelas tulisan ini salah 1 opini aku. Jika ada perbedaan opini, aku tetap akan menghargainya. Jadi tulisan ini ditulis bukan diwajibkan harus diamalkan oleh kalian sebagai pembaca. Cukup apa-apa yang selinier dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah saja yang kita amalkan ya. Jika berkenan dan sepemikiran silahkan diterapkan, jika tidak semoga tetap ada hal lain yang bisa diambil sebagai pembelajaran. 

Tulisan ini masih aku tulis di tempat yang sama ditemani sunyinya malam dan kenangan, asik asik. Plot twistnya tujuan aku menulis ini ingin berbagi sedikit semangat dan afirmasi positif untuk kalian yang membaca agar bertahan di tengah pandemi ini dan ikhlas menerima setiap peristiwa yang harus kita hadapi dengan mengurangi keluhan yang berlebihan. Semoga saja berhasil!

Beberapa minggu ini semua yang biasanya berjalan normal dan menyenangkan, tiba-tiba harus berjalan tetap menyenangkan dan sedikit membosankan. Contoh kecilnya seperti sistem belajar untuk para pelajar di Indonesia yang awalnya belajar tatap muka adalah favorit mereka dengan kelebihan dan kekurangannya, namun dalam beberapa waktu ini semuanya harus via online. Kuliah online melalui beberapa aplikasi, tugaspun via online, absensi online, diskusi online, dsb. Dimana menurut kebanyakan pelajar, belajar dengan sistem online tidak seefektif belajar secara konvensional. Dan aku setuju dengan statement ini. Hanya saja situasi dan kondisi saat ini adalah pengecualian, bukan hanya sistem belajar yang harus mengalah demi kebaikan dan kebermanfaatan bersama. Setiap aspek kehidupan yang lainpun juga harus mengalami invovasi dan pembaharuan kebijakan. Dan sebagai anak muda serta manusia yang masih berusaha untuk mencari ilmu, tidak sepantasnya kita menunjukkan sifat mengeluh dengan membabi buta. Bukan berarti mengeluh tidak boleh, No! Mengeluh boleh, Tapi........ mengeluhlah dengan bijaksana, mengeluhlah dengan elegan dan mengeluhlah dengan dewasa. Jika kita apalagi mahasiswa yang dipandang para pelajar lain adalah calon-calon akademisi, calon-calon ilmuan dan calon-calon orang yang berpendidikan lebih karena latar belakang kita yang menempuh proses belajar secara formal di bangku perkuliahan. Otomatis kita harus jadi contoh yang baik buat adek-adek kita yang sedang menempuh wajib belajar 12 tahun, agar kelak mereka mengingat kebaikan dan semangat yang lebih dibanding keburukan dan putus asa akan setiap ujian yang harus kita hadapi di masa itu.

Boleh aku bertanya, apa yang kalian dapat setelah mengeluh dan merutuki diri kalian sendiri dengan segala macam sumpah serapah yang secara tidak langsung hanya akan mengkerdilkan potensi luar biasa dalam diri kita? Oke aku bantu kemungkinan variasi jawaban dari pertanyaan diatas :
1. Enak ngeluh itu dah, bisa bikin plong aja. (Oke coba bandingin kalau ngeluh kita diganti curhat dan minta kekuatan sama Allah, plongan yang mana :) )
2. Ya gimana gak ngeluh dah, tugas seabrek kayak amoeba membelahnya cepet banget. Jadi ya wajar kalau kita ngeluh toh kebanyakan mahasiswa juga ngeluh. Artinya ngeluh rame-rame adalah sebuah keniscayaan. (Kalau kamu ngeluh habis itu langsung ngerjain tugasnya itu bagus, tapi kalau kamu ngeluh habis itu cuman diem aja, ya sama aja bro gaada gunanya)
3. Halah dah mbok ya santai to, gausah sepaneng-sepaneng, ngeluh wae men podo kancane kan berat sama dijinjing ringan sama dipikul.  (Kamu mau jadi motivator tapi salah memahami makna :( bukan gitu juga kalik, maksut kalimat itu harusnya untuk hal-hal yang lebih dominan mengandung kebaikan dan kebermanfaatan bukan justru buat hal-hal yang mengandung lebih banyak keburukan. Oke)
4. Ngeluh akan sistem daring yang diganti tugas tanpa ampun adalah sebuah cara yang jitu untuk menarik simpati mahasiswa lain agar mau diajak bekerja sama biar bisa tuker-tukeran jawaban dah. (Yaudah gitu aja terus, besok jangan coba-coba salahin/mengkritik pemimpin yang akhlaqnya kurang baik karena korupsi, ingkar janji, pembohong, dsb. Karena sekarang pas kamu baru tahap belajar, kamu sedang mempersiapkan dirimu menjadi mereka di masa depan! Ingat hukum karma dan hukum alam berlaku. )
5. Setelah mengeluh aku merasa bahwa passionku adalah miliknya dah. (Kamu jangan psimis dong, coba sesekali keluar lihat betapa indah Allah menciptakan setiap apa-apa yang ada di alam ini. Selalu sempurna bukan di mata kita? Begitu juga penciptaanmu di dunia adalah sempurna dibanding makhluk lainnya. Kita diciptakan dengan akal bukan tanpa alasan dan tujuan. Kalau kita tidak percaya dengan diri kita sendiri, lalu untuk apa orang lain menaruh dan mencoba percaya dengan kita? Renungkan baik-baik ya, kita semua hebat kok, apalagi dengan tidak mengeluh secara emosional pasti kita lebih hebat! ).

Mungkin inovasi jawabanku di atas lebih dari cukup untuk memotret alasan dan sebab kebanyakan pelajar apalagi mahasiswa lebih asik memperlihatkan keluhannya dibanding semangat positifnya untuk menghadapi semua peristiwa yang terjadi.

Terakhir pesan dan saranku cuman 1, jadilah hebat tanpa harus merasa nyaman dengan hal-hal umum yang tidak membuat kita berkembang lebih baik. Tidak semua hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang adalah benar dan ideal, itu kenapa fungsi rasio dan hati harus selalu dilibatkan dalam setiap kebijaksanaan manusia untuk berperilaku di kehidupan sehari-harinya. Mengeluhlah dengan langka dan berkualitas, jangan tunjukkan keluhanmu jika itu hanya akan membuat orang lain merasa putus asa, bimbang dan takut. Tunjukan keluhanmu dengan cara-cara yang bisa membuat orang lain lebih bersemangat, percaya diri dan open minded. Jadilah pelajar yang berusaha memberikan warna lain jika kebanyakan warna hanya mencoba mengkerdikan potensi mereka. Pelangi itu cantik salah satunya karena warna-warnya yang beraneka ragam. Jika tidak bisa memberi warna lain, akan lebih bijak jangan mengikuti warna yang membuatmu diam di tempat. Hidup adalah pilihan begitu juga dengan cara pandang akan suatu peristiwa adalah pilihan. Hanya saja kebijaksanaan adalah salah 1 hal yang harus kita implementasikan.

Semangat ya! Untuk seluruh pelajar di dunia, kalian semua luar biasa! Aku bangga bisa mengenal kalian semua walaupun belum secara dalam. Semoga setelah kalian membaca opiniku ini kita semua bisa jadi pelajar yang lebih baik lagi. Karena salah 1 jihad adalah dengan menuntut ilmu, maka sayang sekali kalau proses menuntut ilmu kita nilai dengan hal-hal yang bersifat negatif. Semoga pandemi ini lekas berakhir, dan setiap bimbang akan diganti ketenangan serta setiap lelah dalam belajar akan diganti pahala oleh Allah Ta'ala. Aamiin Allahumma Aamiin.

Salam hormat dari aku
-Wahidah-

Jumat, 10 April 2020

Sebuah Sajak Tak Berujung

Ditulis agar tidak hilang dicuri malas, mager dan rebahan🙂

Part 1
Mengepaklah,
Tidak semua jurang tercipta untuk menghambatmu
Kamu tau kenapa baja yang bagus dan bernilai tinggi adalah mereka yang paling lama dan paling sering menerima tekanan, pukulan dan tempaan yang keras?
Karena tekanan, pukulan dan tempaan itulah yang menjadi pembeda dengan baja-baja lain
Baja yang kuat dan bernilai adalah mereka yang keluar sebagai pemenang melawan setiap tekanan.

Part 2
Berasumsi itu terlalu mudah bukan?
Apalagi untuk kita sebagai manusia yang memiliki akal
Tapi....
Jangan lupa, tidak semua asumsi itu baik
Terlebih jika itu hanya menyakiti orang lain
Jadi, lebih baik analisis dulu setiap apa yang kita asumsikan kepada yang lain
Jangan mudah menilai, perihal keburukan pasti setiap kita selalu ada itu.
Perihal kebaikan apalagi, setiap kita pasti bisa menggenggamnya.
Menilai sewajarnya,
Mengecam sewajarnya,
Memuji sewajarnya,
Berintrospeksi semaksimalnya.

Part 3
Malam ini terlalu bising ya,
Kenangan itu tiba-tiba saja terlintas dengan sopan
Apalagi kalau bukan indah yang kau sampaikan?
Jangan mudah merayu dong
Aku tidak ingin menjadi pujangga
Yang haus kasih sayang
Apalagi karenamu
Yang bukan termasuk mahramku
Tolong perjuangkanlah aku dengan Syari'at Allah
Kalau belum bisa, jangan dulu muncul dihadapanku
Aku akan sabar menunggumu menjemputku dengan manis
Semanis kisah kasih Rosulullah dengan Khadijah R.A
Seindah kisah cinta Rosulullah dengan Aisyah R.A
Walaupun nyatanya akhlaq kita masih jauh dari mereka manusia paling mulia
Tapi aku tidak masalah jika harus kulalui sisa hidupku untuk belajar bersamamu mas.

Part 4
 Bertemu, kehilangan, senang, sedih, mudah, sulit
Adalah sekian dari banyaknya rasa kehidupan
Kamu tau siapa yang bisa dikatakan manusia bijak?
Belum, aku masih jauh dari kata bijak
Mereka yang bijak adalah mereka yang cerdas melihat setiap peristiwa
Baru diuji, bukan ngeluh tapi bersyukur
Kehilangan, sedih bentar lalu semangat lagi
Patah hati, bukan nangis di hadapan manusia, justru langsung bersimpuh memohon kekuatan kepada-NYA
Sukses, bukan sombong namun takut jika suksesnya tidak menambah ketaqwaanya
Mereka yang bijak selalu punya cara-cara berbeda dari kebanyakan orang
Semangat jadi bijak ya kamu!

Part 5
Kamu suka coklat?
Aku juga suka kok
Kamu suka pantai
Aku juga
Kamu suka buku
Akupun sangat menyukainya
Ah, terlalu banyak kesamaan diantara kita
Tapi tidak pernah ada kata kita sampai saat ini
Yang ada hanya kamu
Dan
Aku.

Part 6
Belajar itu mudah
Kenapa kok mudah?
Ya mudah bagi mereka yang menyukainya
Bagi mereka yang menikmatinya
Dan bagi mereka yang nyaman dengannya
Lalu kalau belajar sulit untuk siapa?
Sulit bagi mereka yang suka mengeluh
Sulit bagi mereka yang menutup diri dengan hal-hal di sekitarnya
Sulit bagi mereka yang merasa paling bisa, paling cerdas dan paling jumawa.
Sampai sejauh ini kamu pilih yang mana?

Part 7
Anak muda itu harapan bangsa
Anak muda itu tabungan peradaban
Anak muda itu generasi emas
Dan anak muda itu pengubah masa depan yang lebih baik
Tapi.....
Kalau anak mudanya masih suka hujat sana-sini, ya susah!
Kalau anak mudanya masih suka bantah nasehat baik orang tua, ya susah!
Kalau anak muda udah gengsian dan gamau nunjukin tata krama, ya susah!
Kalau anak mudanya tidak mau berpikiran terbuka, ya susah!
Kalau anak mudanya tidak tau apa pedoman ideal dalam segala hal, ya susah!
Apalagi ini yang paling memprihatinkan
Kalau ternyata anak muda masih suka senang-senang, toxic, dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat atau hanya bermanfaat bagi dirinya saja, sangat susah!

Part 8
Dari alam aku belajar
Bahwa tidak selalu melindungi harus mengorbankan banyak hal
Tidak selalu kesejahteraan harus menyisakan banyak luka
Tidak melulu uang selalu menyenangkan
Dan tidak semua yang terlihat baik berakhir baik juga kalau ternyata cara yang digunakan tidak baik
Lekas pulih alam kita semua!

Part 9
Dari bertamunya corona, aku belajar
Tidak selalu kuat itu besar, berkuasa, punya banyak uang dan disegani
Tidak semua yang menyakiti harus berdarah
Tidak semua yang diharapkan akan berjalan baik
Terlalu banyak kata tidak bukan?
Tapi dibandingkan tidak, dari corona aku juga belajar
Bahwa hidup, mati, sehat, sakit adalah takdir kodrati Allah
Jika ikhlas dan sabar naiklah derajat kita
Jika mengeluh, sumpah serapah dan meratapi rugilah hidup kita
Jadi semua itu sebenarnya akan bermuara pada kesabaran
Lekas membaik semua yang belum baik!

Part 10
Hidup itu tidak bisa lepas dari 2 hal
Pertama, ujian
Kedua, perjuangan
Jika saat ini kita sedang menghadapi yang pertama, jangan cepat-cepat putus asa
Karena setelah semuanya berlalu artinya kita harus segera menyambut yang kedua
Begitu seterusnya sampai akhir hayat kita.

Part 11
Aku pernah mengenal banyak orang dengan kemajemukan sifat dan karakter
Tidak semua baik dan tidak semua buruk
Dari yang kulihat baik, maka ku adopsi
Dari yang kulihat buruk maka ku beri jarak
Bukan berarti yang buruk tidak layak dijadikan teman
 Hanya saja aku harus berdiam diri dulu, 
Mengukur dan mencoba meresapi bagaimana caranya aku punya benteng yang kokoh
Untuk kujadikan perisai dan pedang untuk melawan sifat buruknya aku dan dia
Semoga menjadi pemenang ya!

Part 12
Bekerja itu seperti belajar
Belajar menjadi manfaat untuk sesama
Belajar menjadi manusia seutuhnya
Belajar menjadi air yang bisa memadamkan api
Belajar menjadi sabar tanpa menghakimi
Belajar bersosial tanpa pamrih
Belajar bertanggung jawab tanpa mencari masalah baru
Dan yang terpenting
Bekerja adalah anjuran Allah untuk digunakan umat-NYA sebagai bentuk ibadah kepada-NYA
Selamat bekerja semua manusia!

Part 13
Aku pernah kecewa, pernah sakit, pernah cinta dan sayang pada seseorang
Mungkin dia juga begitu rasanya
Tapi tiba-tiba semuanya berubah
Bukan karena ada yang mengakhiri
Karena senyatanya tidak pernah ada komitmen yang perlu dipertahankan
Awalnya dia begitu meyakinkan, menawan dan menyenangkan
Tapi dia tidak tau aku pernah memujinya seperti itu di dalam hati
Tapi aku tetaplah aku
Aku tidak mau bergantung pada manusia
Karena sikapku dia pergi
Sangat jauh sekali
Jangan berpikir setelah ini duniaku runtuh ya?
Aku tidak semelankolis itu
Nyatanya aku lebih bahagia sekarang
Karena apa?
Ternyata wanita yang mulia memang perlu ketegasan dan keberaniaan untuk menjaga diri
Pergilah yang jauh
Kamu memang hanya mencari mangsa bukan?
Dan aku tidak termasuk mangsa yang bisa kamu makan!

Part 14
Sendiri itu tidak selalu sunyi
Sendiri juga tidak melulu menyedihkan
Bahkan dengan sendiri kamu bisa lebih menghargai dirimu
Kamu tidak akan membiarkan dirimu disakiti oleh siapapun
Kamu akan menjadi seseorang yang berkualitas
Yang hanya bisa didapatkan pula dengan cara berkualitas
Dan kamu harus yakin cara itu bukan dengan Pacaran!

Part 15
Berdialog dengan malam memang selalu menghanyutkan
Pada saat kebanyakan orang sedang beristirahat
Saat itu adalah waktu yang tepat untuk bercengkerama dengan-NYA
Menceritakan segala puji syukur, keluh kesah dengan cara menghamba serendah-rendahnya
Karena semua bahagia, kekuatan, pangkat, rupawan, sukses adalah sedikit dari nikmat-NYA
YA ALLAH YA RABB AMPUNI KAMI YANG MASIH MERASA SOMBONG DAN BESAR INI!

Part 16
Kutuliskan ini untuk kamu
Iya kamu
Pria yang masih asik menjelajah hati kami
Ah sudahlah akhiri saja itu Bung
Tidak ada gunanya
Kamu berjanji dan aku bereskpektasi
Semua yang salah memang
Tapi tolong, bukankah jarang wanita dahulu yang memulai?
Jika kamu menjaga begitu juga aku
Perjuangkanlah 1 persatu dulu wanita yang menarik hatimu
Jangan semua kau jadikan objek risetmu Bung
Sakit hati aku!
Sebenarnya besok kamu juga berencana menikahi 1 putri bukan?
Atau jangan bilang kamu ingin menikahi 1245678910 wanita?
Kurasa JANGAN!

Part 17
Membaca itu seperti candu
Lebih nikmat daripada kopi
Lebih melayang daripada narkoba
Lebih menyenangkan daripada sabu
Lebih setia daripada pacar
Dan lebih memberi rasa aman daripada rumah
Yang pasti membaca itu bukan sebuah kebutuhan tapi keharusan!

Part 18
Menulis adalah caraku menghargai dunia
Begitu rupawannya alam jika tidak kuceritakan akan hampa 
Begitu menyengkannya setiap ujian jika tidak kuambil hikmah akan sia-sia
Begitu berjasanya pengorbanan jika tidak kutuliskan akan mudah terlupa
Dan begitu wibawanya kamu menjadi inspirasiku.

Part 19
Sayang adalah rasa yang terlalu rumit dijabarkan
Cinta adalah rasa yang terlalu sulit dianalisis
Suka adalah rasa yang terlalu abstrak dijelaskan
Kesemuanya harus kita gunakan dengan bijak
Jangan mengaku suka kalau ternyata sukanya kesiapa saja
Jangan mengaku cinta kalau kamu belum mencintai Pencipta
Jangan mengaku sayang kalau senyatanya kamu belum mau bertanggungjawab kepadanya
Ikatlah mereka yang kau sukai, cintai, dan sayangi bukan dengan cincin atau rayuan semata
Apalagi hanya kau tawari komitmen tidak berujung kepastian
Ikatlah dia yang telah mengisi hatimu dengan janji suci dalam akad pernikahan.

Part 20
Semangat kamu!
Aku tau kamu sekarang pasti mulai bosan
Mulai merasa mau putus asa
Mulai mengeluh dengan semua ujian
Mulai menyalahkan keadaan
Tapi tolong
Jangan pernah lupa
Allah selalu membersamaimu
Orang tuamu selalu melindungi dengan do'anya
Sahabatmu selalu merangkul setiap keputusanmu
Dan aku selalu menantimu
Aku tunggu kamu datang
Sebagai pria yang sholeh, bertanggung jawab dan bijaksana.

Part 21
Kamu hebat
Kamu indah
Kamu baik
Kamu cerdas
Kamu menawan
Kamu menenangkan
Kamu menyenangkan
Tapi maaf aku belum bisa mengatakannya sekarang langsung kepadamu
Karena kamu masih menjadi kamu yang sendiri
Dan aku juga masih menjadi aku yang sendiri
Pada saatnya nanti aku mau kamu menjadi kita
Siapa tau kita memang jodoh
Semoga iya.



Kesemua sajak-sajak diatas ditulis oleh Sun, yang masih berusaha menyinari semua yang dilewati olehnya. Selamat meresapi setiap makna
Salam hangat
-S-

Kamis, 09 April 2020

Menyelami Esensi Diri Sendiri




"Kamu adalah buah dari pikiranmu sendiri, kamu adalah apa yang kamu yakini dan kamu adalah orang yang harus percaya pada dirimu sendiri
(Anonim)

Halo sobat-sobat onlineku, apa kabar nih di waktu quarantine hari ke berapa hayo? Baik-baik selalu dan tetap produktif ya :)

Aku menulis ini masih di tempat yang sama, di sudut ruangan minimalis yang disediakan oleh kedua orangtuaku, dimana saat aku memejamkan mata dan membuka mata maka aku akan melihat betapa mengesankannya apa yang sering kita sebut jendela dunia. Kali ini aku ingin menulis sedikit tema perihal kepercayaan diri. Sebagian besar dari kita pasti sering nih tiba-tiba insecure, merasa kurang percaya diri, malu, tidak nyaman menjadi diri sendiri dsb. Oke langsung aja ya aku bakal kasih tips-tips versi dek wahidahnya mas haiyaa heheh, gak-gak bercanda masih jadi dek wahidahnya bapak ibu kok hehe.

Sadar gak sadar, perlu diakui atau tidak, sebenarnya diri kita sendiri itu hebat, kuat, luar biasa dan mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat tanpa kehilangan jati diri dan pedoman hidup masing-masing kita. Allah yang telah memilih kita sebagai manusia untuk menjadi Khalifah di bumi bukan tanpa sebab loh? Simplenya kenapa kita yang dipilih, kenapa bukan para malaikat, jin, syaitan, dsb. Ya karena kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Masih inget kan siapa Rosulullaah yang menjadi manusia mulia kekasih Allah? Beliau adalah manusia pilihan Allah, Beliau terpilih bukan karena tanpa alasan, Beliau memang benar-benar layak menyandang gelar mulia itu, beliau benar-benar terjaga dan dijaga. Begitu juga seharusnya kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW haruslah pula meneladani akhlaq yang melekat kepada Beliau. Selamat meneladani ya!

Memaknai perihal kepercayaan diri memang tidak bisa kita lepaskan begitu saja dengan siapa sebenarnya diri kita. Artinya kita harus terlebih dahulu paham dan kenal sama diri kita sendiri. Coba sekarang saya mau tanya siapa orang yang paling bisa kamu percayai, paling bisa kamu andalkan di setiap hal dan paling bisa mengerti kamu selama hidupmu sekarang? Pasti kebanyakan kita menjawab orang tua, pacar, suami, kakak, adek, om, tante, sahabat, dsb. Menurutku jawaban itu tidak salah, tapi kurang tepat. Kita terlalu lama mengabaikan keberadaan dia yang sebenarnya secara nyata dan totalitas telah mendampingi setiap perjalanan hidup yang telah kita lalui. Kalau kalian jawab bukan antara itu, berarti kalian udh kenal siapa diri kalian sendiri. Benar sekali, jawaban yang tepat adalah DIRI ANDA SENDIRI. Dia adalah satu-satunya orang yang masih hidup, setia dan tanpa pernah mengeluh sedikitpun akibat digantikannya posisi dirinya oleh yang lain. Ya dia itu diri kalian sendiri. Dia yang harusnya kalian ajak berdiskusi terlebih dahulu perihal setiap apa yang sedang kalian hadapi. Dia yang harusnya kalian ajak untuk bergerak menjadi lebih baik, dsb. Oke mungkin perkenalan narasi perihal sejauh mana kita mengenal diri kita sendiri cukup ya. Sekarang aku mau bagi tips-tips biar kepercayaan diri kita gak hilang atau berkurang. Terlebih kepercayaan diri adalah salah 1 kunci untuk menjadikan kita lebih baik lagi dan lebih berani merealisasikan segala apa yang diniatkan baik.

1. Kenali diri kita sendiri, menurutku kepercayaan diri bisa berkurang atau bahkan hilang disebabkan karena kita masih terlalu mencari-cari karakter, sifat dan pedoman dengan melihat capaian orang lain. Sebenernya ini gak salah. Cuman model ini bisa kita terapin kalau kita udah kenal siapa sih kita sebenarnya? Jadi selamat mengenali diri sendiri ya😊

2. Berupaya terus berpikir positif dan menilai setiap segala sesuatu dengan pandangan positifnya terlebih dahulu. Percaya gak percaya, aku termasuk orang yang mendapatkan kepercayaan diri lumayan lama, dan mungkin sampai saat ini belum bisa dikatakan naik kelas. Jujur aku juga masih belajar, tapi setidaknya pada waktu aku kehilangan/kekurangan rasa percaya diri aku pandai menyembunyikannya heheh. Menurutku aku gamau dengan groginya aku justru membuat orang-orang di sekitarku juga merasakan itu. Dan itu gaadil buat mereka huhu. Makanya sebisa mungkin pas waktu aku mulai kehilangan rasa percaya diri aku selalu ngomong dalam batin udah kayak telapati gitulah sama diriku sendiri misalnya gini nih "Hei Wahidah, kamu ini mampu, kamu bisa dan gaada 1 orangpun yang harus kamu percayai bahwa mereka meragukanmu. Saat ini yang perlu kamu lakukan adalah terus melangkah maju, jangan diem, anggap mereka semua adalah teman-teman yang telah mengenal dan kau kenal selama puluhan tahun". Udah habis itu aku langsung kayak mendapat dorongan positif dari diri aku sendiri. Yaudah gajadi deh hilang percaya diri hehe

3. Selalu berdo'a dimanapun kapanpun di tempat yang syar'i. Aku adalah tipe orang yang sering banget minta do'a kesiapapun entah ke abang-abang tukang cilok, kang somai, kang bakso, dsb. Bahkan sampek ke anak kecil/adikku sendiri aku mintain do'a heheh. Menurutku selain dengan do'a yang aku panjatkan meminta do'a kepada orang-orang disekitar juga melatih rasa percaya diri, rasanya habis di do'ain 1 benua heheh (haduh hiperbola banget kan ya) tapi serius emang bener, bahagianya mereka itu nular ke aku. Makasih ya kalian semua termasuk temen-temenku yang selalu aku spam mintain do'a. Aku mencintai kalian semua cieee

4. Berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang yang positif. Maksut aku nulis ini bukan berarti kita gak boleh temenan dengan siapapun. No! Kita emang wajib temenan ke siapapun jangan pilih-pilih delama teman kita tidak membuat goyah dan mengurangi keimanan kita kepada Allah maka bertemanlah. Hanya saja untul beberapa hal kita memang harus selektif. Tidak semua orang bisa kita ajak diskusi apalagi kalau pandangan dan pedomannya udah jelas-jelas bertolak belakang. Daripada karena diskusi kita kehilangan teman, mending selektif memilih teman diskusi bukan? :)

5. Mungkin ini yang terakhir karena aku nulis ini udah malem, kasih kasurku menunggu hadirnya aku heheh. Selalu percaya dan yakin bahwa kita pribadi adalah orang yang berhak sepenuhnya memutuskan untuk berbuat/tidak berbuat dan segala yang kita lakukan maka kita juga yang harus mempertanggungjawabkannya. Mudahnya kita harus berani ambil keputusan, dimana setiap keputusan pasti ada konsekuensinya. Kalau perihal percaya diri aja kita gabisa ambil keputusan mau percaya diri atau tidak, yaudah kemungkinan di kehidupan-kehidupan selanjutnya saat kita dihadapkan pada sebuah persoalan mungkin kita juga akan terlalu lama berpaku pada sebuah pemikiran. Be your self! Kamu berhak bahagia dan salah satu kunci bahagia adalah dengan percaya diri dan percaya bahwa kamu luar biasa.

Terakhir semua yang aku tulis di atas adalah pendapat pribadi aku, kalau ternyata ada perbedaan pendapat tidak apa-apa, kalau ada yang mau nyoba ya silahkan. Perbedaan bukan berarti permusuhan asik-asik. Enggak dicoba tipsnya pun gak masalah, udah dibaca aja aku seneng :) besar harapanku setelah ada yang baca sedikit tulisanku dimana yang nulis masih minim ilmu ini, bisalab bermanfaat bagi kalian semua☺ Aamiin. Selamat bertemu di tulisan-tulisanku selanjutnya yaaa

Salam bahagia
Dari aku
Di sudut kota Klaten
Dimana bumi sedang mencoba pulih
Dan semoga lekas pulih
Agar nanti kita bertemu di bulan suci ramadhan dengan hati yang bahagia dan fitrah. Aamiin aamiin ya Rabb. Salam positif! Salam percaya diri! Aku, kamu kita semua layak dan pantas percaya diri pada saat merealisasikan setiap hal yang baik dan bermanfaat untuk sesama!



Senin, 30 Maret 2020

Kamu Istimewa Sayang



"Mengenalmu melemahkanku, namun menjauhimu membuatku gila." (Anonim)

     Malam ini rasanya aku tidak berniat sama sekali untuk mengukir dirimu melalui goresan penaku yang penuh keterbatasan ini. Hanya saja agar membuatku menjadi terbiasa, dan agar aku bukan salah 1 golongan manusia pecundang, jadi kuputuskan untuk mengabadikan bayang-bayangmu dalam tulisan ini. Maaf ya aku tidak izin terlebih dahulu, menempatkanmu menjadi objek tulisanku. Ah seandainya kau tau ini, apakah kau akan semakin marah padaku? Rasanya tanpa kau bacapun aku yakin hubungan kita memang tak pernah baik-baik saja. Tidak usah malu-malu begitu, Aku tau betapa cerdiknya kamu kala itu, dan bodohnya aku bukan? Ya, ya, ya, Terimakasih, tidak usah berlebihan begitu, bukankah itu konklusi dahulu? Tepat sebelum aku menjadi aku yang sekarang.

      Kira-kira berapa dasawarsa yang lalu ya? Kau hadir penuh pesona, wibawa, meyakinkanku, bahkan melumpuhkanku pula. Ha Ha Ha, lucu jika ingat betapa menyenangkannya kamu kala itu. Saat dimana mungkin aku masih naif mengartikan cinta, kasih, sayang dan apalah itu sekawanan kata tersebut. Aku yang telah lama memutuskan dan berkomitmen agar tidak mudah jatuh hati lagi ke pelukan golonganmu, nyatanya saat bertemu denganmu semuanya cuman omong kosong belaka. Tak apa-apa, aku tidak menyalahkanmu sama sekali kok. Tenang pergilah dengan bahagia, seperti awal saat kita tak pernah saling mengenal. Bukankah itu yang aku mau? Tentu didukung perilakumu juga. 

     Pantas ayahku selalu berkata "Jangan mudah tertipu dengan golongan kami Nak", kemudian ku jawab, "loh kenapa Yah?" Beliau menunduk dan menatap manik mataku dengan sendu "Kami adalah manusia yang lebih dominan menggunakan rasio dibanding Qalbu, dan saat-saat itulah terkadang kami lupa bahwa Wanita kurang pantas jika hanya kami nilai dengan rasio saja tanpa melibatkan hati nurani kami Nak". Aku diam membisu mencoba mencerna setiap bait-bait kata yang beliau ucapkan kala itu. Rasanya benar-benar dejavu, bagaimana mungkin salah satu orang yang paling kupercayai di dunia ini berniat bohong kepadaku. Mustahil bukan?

       Sudahlah aku tidak mau jika tulisanku ini hanya menyudutkanmu saja, tapi satu yang bisa kuambil dari pengalaman di masa lalu. Nyatanya keberadaanmu dengan segala usahamu yang menurutku cukup meyakinkan tidak pernah membuatmu puas atas caraku merespon itu semua bukan? Untunglah, andaikata dulu aku seperti kebanyakan wanita yang mudah jatuh pada pesona fanamu, mungkin sekarang kita sedang hidup dalam lingkaran cinta yang penuh pura-pura belaka. Sudah jangan mencoba mengelaknya, aku tau kamu baik, ah lebih tepatnya semua pria di dunia ini baik. Hanya saja ada beberapa pengecualian yang kutegaskan dari awal aku mencoba memasuki dunia kedewasaan. Bagiku untuk pria yang hanya menjadikan wanita sebagai objek penjelajahan hati itu sama sekali tidak etis, yah kenapa aku bahas etika disini ya hehehe. Bukan-bukan gini saja deh aku perbaiki pilihan diksinya, untuk pria yang hanya menjadikan seorang wanita menjadi objek percobaan hati dan objek percobaan trik-trik berjuang, kalian semua kurang gentle! Yah maaf aku pakai tanda seru :(.

        Wanita itu mulia Sayang, karena ternyata takdir memilih bahwa untuk menjadi seorang Ibu haruslah wanita. Jadi kumohon setelah ini jangan terlalu dominan menempatkan wanita sebagai pelabuhan ketidakpastian yang kalian tawarkan. Tidak-tidak aku tidak ingin memarahi pria, bagaimana bisa aku mau marah-marah, karena di sisi lain aku sangatlah menyayangi ayahku, dan nanti juga suamiku hehehe. Aku hanya berharap dengan menulis ini bisa menjadi salah satu saksi atas sedikit bayang-bayang yang terlintas di otakku. Aku juga berniat mengajak semua wanita agar mereka lebih mawas diri, sungguh tanpa sebuah pengakuan dan penetapan dari manusia, nyatanya kita semua terlahir istimewa sayang! Dan sangat disayangkan jika keistimewaan yang telah melekat pada diri kita menjadi kabur hanya karena wabah-wabah penyakit bucin yang para pria tebarkan cuma-cuma. Bukankah itu salah satu bukti ketidakbertanggung-jawaban dan ketidakbijaksanaan mereka.

       Ketahuilah bahwa intan permata yang indah akan selalu dicari oleh setiap kalangan, akan selalu didamba oleh setiap lapisan manusia, akan selalu diimpikan oleh setian insan tanpa terkecuali. Namun 1 yang pasti, bahwasanya intan permata tidak akan bisa digapai oleh mereka yang biasa saja. Seleksi alam pasti akan berlaku. Maka bijaklah dalam setiap berperilaku, karena masa muda kita terlalu berharga jika hanya berpacu pada apa yang fana yang selalu kita sebut cinta semu.

       Untuk para pria, tolong jika belum siap dan berniat menghalalkan calon ibu dari anak-anakmu nanti. Maka jagalah dia terlebih dahulu dengan cara-cara yang sesuai dengan Syari'at Islam. Dan untuk para wanita, tolong jika belum siap dan berniat dihalalkan maka menunggulah, menantilah dan berbenahlah terlebih dahulu sesuai dengan Syari'at Allah. Bukankah lebih baik jika kalian sama-sama memperbaiki kualitas diri dari segala hal. Niatkan semua perubahan ke arah lebih baik kita untuk menggapai ridho Allah Ta'ala hanya itu, jangan sampai niat kita berubah hanya agar dijodohkan dengan yang sholeh/sholehah. Aamiin. Biar apa yang aku tulis punya pijakan yang kuat dan mendasar, ini aku kutipkan Kalam Allah yang amat sempurna dan mulia "Dan Janganlah kamu mendekati Zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (QS. Al-Israa' : 32).

    Kau tau? Pasti belum tau kan hehehe, aku dan wanita di luar sana selalu mengharapkan seorang pangeran yang istimewa pula. Yang tumbuh dan berkembang dari kerasnya dunia tapi ia lembut pada kami, yang hidup dalam bengisnya dunia, tapi ia tidak pernah sedikitpun punya niat dan perilaku yang bengis kepada ibunya dan juga wanita-wanita lain di luar sana. Camkan baik-baik wahai para pria, bahwasanya kami tidak perlu serentetan rayuan manismu saat ini, apalagi hadiah coklat, bunga, boneka dan sejenisnya yang hanya kau tebar pada setiap wanita. Maaf kami tidak semurah dan semudah itu ditaklukan :(. Kami hanya akan menunggu gombalan sebagai candaan dan rayuan yang akan membuat kami tersipu malu nanti, cinta kasihmu, pengabdianmu, pengorbananmu yang kelak juga akan kami balas dengan patuh, teduh dan penuh kerelaan hati serta dedikasi. Namun kesemuanya itu hanya akan terjadi jika kamu telah membuktikan kepada kami tepatnya seusai kamu berjabat tangan dengan ayah kami dan pada saat bersamaan pula seluruh saksi yang datang serentak berkata "SAH". Sungguh hal itu lebih indah bukan? Dibandingkan segala apa yang akan kami rasakan tanpa naungan yang halal secara agama dan negara. Alhamdulillaah, Tabarakallaah, Jazamukullaah Khair 💕



Dari Kami,
Wanita yang menunggumu datang dan menjemput kami dengan kualitas istimewa🙂